Sabtu, 07 Desember 2013

Kebakaran di Samarinda Selama Desember 2013

Berikut ini adalah deretan peristiwa kebakaran yang menimpa Kota Samarinda selama bulan Desember 2013.

4/12
Lima belas rumah hangus terbakar di Jalan Manunggal RT 11 kawasan Pasar Kemuning Kel. Loa Bakung, Sungai Kunjang, sekitar pukul 11.00

7/12
Lima rumah semi permanen dan 1 bengkel hangus terbakar di Jalan Sultan Sulaiman Pelita VI RT 18 Kel. Sambutan, sekitar pukul 03.40

18/12
Sembilan rumah hangus terbakar di Jalan Bung Tomo Gang 4 RT 22 dan 23 Kel. Sungai Keledang, Samarinda Seberang

Jumat, 01 November 2013

Kebakaran di Samarinda Selama November 2013

Berikut ini adalah deretan peristiwa kebakaran yang menimpa Kota Samarinda selama bulan November 2013.

1/11
Api menghanguskan 5 rumah di Jl. Cokroaminoto Gang 5 RT 30 Kel. Baqa, Samarinda Seberang, sekitar pukul 19.30

12/11
Kebakaran menghanguskan 13 rumah dan 4 bangsalan 20 pintu di Jl. dr.Soetomo Gang 7 Kel. Sidodadi, sekitar pukul 11.30

20/11
17 rumah di Jalan Kemakmuran Gang 1 RT 15, RT 8 dan 12 Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, hangus terbakar sekitar pukul 4.30

29/11
Lima rumah hangus terbakar di Jl. KH Usman Berahim Blok M Gang 9 RT 16 Kel. Pelita, Samarinda Ilir, sekitar pukul 08.15

Senin, 07 Oktober 2013

Kebakaran di Samarinda Selama Oktober 2013

Berikut ini adalah deretan peristiwa kebakaran yang menimpa Kota Samarinda selama bulan Oktober 2013.

6/10
Kebakaran menghanguskan dua rumah tunggal dan bangsalan 17 pintu di Jalan Cipto Mangunkusumo RT 13 Kel. Harapan Baru, Kec. Loa Janan Ilir, sekitar pukul 06.30

12/10
00.30 - Sebuah ruko nyaris hangus terbakar di Jalan Sultan Hasanuddin Kel. Baqa, Samarinda Seberang

09.30 - Dua rumah hangus dilalap si jago merah di Jalan KS Tubun RT 11 Kel. Sidodadi, Kec. Samarinda Ulu

17/10
Pabrik Plywood PT Kalimanis Samarinda di Jalan Sultan Alimuddin, RT 18, Kelurahan Selili, Samarinda Ilir dilalap api sekitar pukul 13.00

Kamis, 26 September 2013

Kebakaran di Samarinda Selama September 2013

Berikut ini adalah deretan peristiwa kebakaran yang menimpa Kota Samarinda selama bulan September 2013.

5/9
Restoran D'Lada di Jl. Sultan Hasanuddin, Kel. Baqa, Samarinda Seberang, hangus terbakar, sekitar pukul 22.15

8/9
Enam bangunan tunggal, 30 bangsal, dan lima motor hangus terbakar dalam kebakaran di Jl. Cipto Mangunkusumo Gang Harapan RT 20 Kel. Sengkotek, Loa Janan Ilir sekitar pukul 14.20

13/9
Dua rumah di Jalan Poros Samarinda-Bontang RT 7 Kel. Sungai Siring hangus terbakar sekitar pukul 18.00

25/9
Sebuah rumah di Jalan Kenangan I, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, jadi arang akibat amukan si jago merah sekitar pukul 11.00

Minggu, 18 Agustus 2013

Kebakaran di Samarinda Selama Agustus 2013

Berikut ini adalah deretan peristiwa kebakaran yang menimpa Kota Samarinda selama bulan Agustus 2013.

5/8
Empat bangunan hangus terbakar di Jl. Padat Karya, Sempaja Utara, sekitar pukul 09.45 WITA

7/8
Lima rumah hangus di Jl. Seruling Gg. Rahmat RT 37 Kel. Dadimulya sekitar pukul 10.00 WITA

18/8
11.30 - Sebuah rumah penjaga kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Samarinda di Jl Juanda terbakar

18.30 - Sebuah rumah dinas (Balai Latihan Kerja Industri) BLKI Samarinda Jl Untung Surapati RT 33 Kelurahan Karang Asam Ulu, Sungai Kunjang, terbakar

Sabtu, 27 Juli 2013

Kebakaran di Samarinda Selama Juli 2013

Berikut ini adalah deretan peristiwa kebakaran yang menimpa Kota Samarinda selama bulan Juli 2013.

1/7
01.40 - Api menghanguskan sebuah warnet di Jalan Nurul Huda RT 10 Kelurahan Rawa Makmur, Palaran

11.45 - Api berkobar lagi di sebuah bengkel las pembuatan tangki di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kecamatan Loa Janan Ilir

17.30 - Gudang PDAM di Jalan Cendana, kompleks perumahan PDAM, hangus terbakar

21.50 - Sebuah rumah di Jalan Proklamasi RT 52 Sungai Pinang Dalam, hangus terbakar

3/7
Tiga gubuk di Jl Barito, RT 17, Kelurahan Simpang Tiga, Loa Janan Ilir, hangus terbakar sekitar pukul 10.00

9/7
Kebakaran nyaris menghanguskan bangunan warung nasi goreng milik Soleh (42), di Jl KH Abdul Muthalib, RT 5, Kelurahan Sungai Pinang Luar

Minggu, 09 Juni 2013

Kebakaran di Samarinda Selama Juni 2013

Berikut ini adalah deretan peristiwa kebakaran yang menimpa Kota Samarinda selama bulan Juni 2013.

2/6
Tiga rumah dan dua bangsalan hangus terbakar di Jalan H.Jahrah, RT 14, Kelurahan Sungai Keledang, Samarinda Seberang sekitar pukul 16.10

6/6
12 ruangan di SD 001 dan SD 002 Jl. HOS Cokroaminoto Kel. Baqa, Samarinda Seberang, hangus terbakar sekitar pukul 13.30

7/6
Kantor pusat PT Sumalindo Lestari Jaya di Jl. Cipto Mangunkusumo Loa Janan Ilir hangus terbakar sekitar puku 19.20

9/6
Delapan bangunan di Jl. Siti Aisyah RT 19, Kelurahan Kampung Jawa, Samarinda Ulu, hangus, sekitar pukul 17.15

Sabtu, 01 Juni 2013

Trans Studio Akan Dibangun di Samarinda

Rencananya, di lahan eks Hotel Lamin Indah inilah yang
dipastikan akan dibangun wahana Trans Studio di
Samarinda. (fpks)
BALIKPAPAN - Teka-teki lokasi pembangunan wahana Trans Studio di Kaltim akhirnya terjawab. Setelah sempat dikabarkan akan dibangun di Balikpapan atau Samarinda, ternyata wahana Trans Studio lengkap dengan hotel dan mall akan dibangun di Samarinda, tepatnya di lokasi eks Hotel Lamin Indah.

Kepastian ini diwujudkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemprov Kaltim dan Trans Corp yang dihadiri langsung oleh Chairal Tanjung, Dirut Trans Corp di Novotel Balikpapan, Sabtu (1/6).

Jumat, 31 Mei 2013

Kebakaran di Samarinda Selama Mei 2013

Berikut ini adalah deretan peristiwa kebakaran yang menimpa Kota Samarinda selama bulan Mei 2013.

23/5
Ruko empat pintu terbakar di Jl APT Pranoto, Kelurahan Rapak Dalam, Loa Janan Ilir sekitar pukul 16.00

30/5
Tujuh rumah dan lima bangsal 22 pintu ludes dilalap api di Jl Sejati, Gang Lampung RT 19, Kelurahan Sungai Kapih, Sambutan, sekitar pukul 04.30

Kamis, 23 Mei 2013

Gudang Mebel di Jl. APT Pranoto Hangus

Sebuah gudang mebel di Jl. APT Pranoto, kelurahan Rapak Dalam, hangus terbakar sore (23/5) tadi sekitar pukul 16.00 WITA. Peristiwa ini mengejutkan pemilik rumah dan warga sekitar. Belum diketahui penyebab kebakaran. Pukul 17.00, api sudah dipadamkan oleh belasan mobil pemadam kebakaran. 

Selasa, 30 April 2013

Kebakaran di Samarinda Selama April 2013

Berikut ini adalah deretan peristiwa kebakaran yang menimpa Kota Samarinda selama bulan April 2013.

5/4
Kebakaran meluluhlantakkan 18 bangunan indekos dan asrama SMK Farmasi di Jl Aminah Syukur, Gang Salman RT 42 dan RT 32, Kelurahan Pelabuhan sekitar pukul 09.00 WITA.

9/4
Empat rumah hangus akibat kebakaran Jl.Gotong Royong, RT 12, Kelurahan Simpang Pasir, Palaran sekitar pukul 01.00 WITA.

22/4
Kebakaran menghanguskan 1 rumah di Jl. Usaha Kel. Harapan Baru sekitar pukul 00.30

22/4
7 rumah hangus di Kel. Bukit Pinang RT 15 Samarinda Ulu sekitar pukul 01.00

30/4
7 rumah hangus akibat kebakaran di Jl. Bung Tomo RT 16 Kel. Baqa, Samarinda Seberang. 37 jiwa kehilangan tempat tinggal.

Selasa, 23 April 2013

Senja Tragis di Sungai Mahakam

Senja itu, hari Rabu, tanggal 17 April 2013, sekitar pukul 18.00 WITa, aktivitas pelayaran di Sungai Mahakam segmen Loa Janan berjalan seperti hari-hari biasa, termasuk di dermaga PT Kalamur di Loa Buah dan Loa Janan Ilir. Sebuah kapal motor bernama KM Karya Indah (Arinda) sedang merapat di dermaga PT Kalamur Loa Buah menunggu para buruh pabrik kayu lapis itu pulang sehabis bekerja. Beberapa saat kemudian, para buruh pun keluar pabrik dan langsung naik ke kapal. Ada puluhan orang yang naik, sebagian besar perempuan.

Setelah dirasa sudah terangkut, kapal pun mulai berangkat belayar mengarungi Sungai Mahakam. Tidak terlalu jauh, hanya 500 meter, menuju dermaga di Loa Janan Ilir. Sebagian besar para buruh pabrik kayu lapis itu berdomisili di kecamatan Loa Janan Ilir dan Loa Janan-Kukar.

Perlu diketahui, PT Kalamur adalah satu dari sekian perusahaan kayu yang tersisa di Samarinda pasca-krisis moneter 1998 lalu, banyak pabrik kayu tutup akibat kebangkrutan.

Minggu, 31 Maret 2013

Kebakaran di Samarinda Selama Maret 2013

Berikut ini adalah deretan peristiwa kebakaran yang menimpa Kota Samarinda selama bulan Maret 2013.

9/3
Ruko di Jl. dr. Soetomo RT 25 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, hangus terbakar sekitar pukul 22.00 WITA.

22/3
Mess UPTD Pengawasan Benih Dinas Perkebunan Kaltim di Jl. Slamet Riyadi gang VI/2 kelurahan Karang Asam Ilir hangus terbakar sekitar pukul 16.15 WITA.

26/3
Bangsal dua lantai di Jl. Usman Brahim Gang 9 RT 12, Kelurahan Pelita, Samarinda Ilir, sekitar pukul 14.30 WITA nyaris ludes. Hanya dapur yang terbakar.

30/3
Api melalap gudang plastik di Jl. Pelita, Kompleks V RT 41 sekitar pukul 19.30 WITA.


Kamis, 28 Februari 2013

Kebakaran di Samarinda Selama Februari 2013

Berikut ini adalah deretan peristiwa kebakaran yang menimpa Kota Samarinda selama bulan Februari 2013.

21/2
Delapan bangunan hangus di Jl. Arif Rahman Hakim (ARH) RT 27, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Kecamatan Samarinda Kota, sekitar pukul 10.00 WITA. 13 Kepala Keluarga kehilangan tempat tinggal.

27/2
Satu rumah hangus di Jl. KH Ahmad Dahlan, RT 11, Kelurahan Sungai Pinang Luar (SPL), Samarinda Kota.

27/2
Delapan bangunan di Jl. Durian, Kelurahan Bukuan, Palaran, hangus.

Selasa, 19 Februari 2013

Sepeda Motor vs Truk Tronton, Kepala Terbelah

Peristiwa kecelakaan kembali terjadi di Kota Tepian. Kali ini melibatkan sepeda motor yang diboncengi oleh dua pengendara yang tidak diketahui identitasnya dengan sebuah truk tronton di depan kantor sebuah perusahaan logistik di Jl. Cipto Mangunkusumo, Harapan Baru, Loa Janan Ilir pada Selasa (19/2) malam sekitar pukul 20.00 WITA. Satu pengendara motor yang diketahui berjenis kelamin laki-laki tewas di tempat dengan kondisi mengenaskan dengan kepala nyaris terbelah. Otomatis, insiden ini menjadi perhatian warga setempat dan sempat memacetkan arus lalu lintas.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari saksi mata yang tidak disebutkan namanya, sepeda motor tersebut hendak menyalip truk tronton yang sedang melaju dengan kecepatan sedang. Naasnya, ia tidak bisa menyalip dan akhirnya berbenturan dengan truk dan sang pengendara motor di depan langsung terlindas. Sedangkan seseorang yang diketahui wanita di belakang pengendara luput dari lindasan truk karena sempat terseret jauh.

Korban tewas sempat dipinggirkan dan ditutupi sarung. Tak lama kemudian pihak kepolisian datang dan meminta warga untuk membawa ke rumah sakit. Kasus ini masih diselidiki oleh Polsek Samarinda Seberang. (fpks)

Kamis, 31 Januari 2013

Kebakaran di Samarinda Selama Januari 2013

Berikut ini adalah deretan peristiwa kebakaran yang menimpa Kota Samarinda selama bulan Januari 2013.

2/1
21 rumah luluh lantak jadi arang di Jl. Dr. Soetomo Gang 2 RT 30 Kel. Sidodadi Kec. Samarinda Ulu sekitar pukul 04.15 Wita.

4/1
Sebuah rumah di Jalan Untung Suropati, Kompleks Griya Tepian Lestari, Blok UU-11 RT 20 Kel. Karang Asam Ulu hangus terbakar sekitar pukul 10.45 WITA.

6/1
Sebuah rumah di Jl. Jakarta Blok BG No. 23 Kel. Loa Bakung Kec. Sungai Kunjang hangus terbakar sekitar pukul 10.00 WITA.

Minggu, 20 Januari 2013

Etnis Pembentuk Heterogenitas Demografi Samarinda: Bugis

Boleh dikatakan, kedatangan suku Bugis menjadi titik awal berdirinya Kota Samarinda karena pemukiman pertama di Samarinda yang dibuka secara komersial berada di Samarinda Seberang, tepatnya di kelurahan Baqa dan Mesjid saat ini.

Samarinda yang dikenal sebagai kota seperti saat ini dulunya adalah salah satu wilayah Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura. Di wilayah tersebut belum ada sebuah desa pun berdiri, apalagi kota. Sampai pertengahan abad ke-17, wilayah Samarinda merupakan lahan persawahan dan perladangan beberapa penduduk. Lahan persawahan dan perladangan itu umumnya dipusatkan di sepanjang tepi Sungai Karang Mumus dan sungai Karang Asam.

Pada tahun 1668, rombongan orang-orang Bugis Wajo yang dipimpin La Mohang Daeng Mangkona (bergelar Pua Ado) hijrah dari tanah Kesultanan Gowa ke Kesultanan Kutai. Mereka hijrah ke luar pulau hingga ke Kesultanan Kutai karena mereka tidak mau tunduk dan patuh terhadap Perjanjian Bongaya setelah Kesultanan Gowa kalah akibat diserang oleh pasukan Belanda. Kedatangan orang-orang Bugis Wajo dari Kerajaan Gowa itu diterima dengan baik oleh Sultan Kutai.

Atas kesepakatan dan perjanjian, oleh Raja Kutai rombongan tersebut diberikan lokasi sekitar kampung melantai, suatu daerah dataran rendah yang baik untuk usaha pertanian, perikanan dan perdagangan. Sesuai dengan perjanjian bahwa orang-orang Bugis Wajo harus membantu segala kepentingan Raja Kutai, terutama di dalam menghadapi musuh. Semua rombongan tersebut memilih daerah sekitar muara Karang Mumus (daerah Selili seberang) tetapi daerah ini menimbulkan kesulitan di dalam pelayaran karena daerah yang berarus putar (berulak) dengan banyak kotoran sungai. Selain itu dengan latar belakang gunung-gunung (Gunung Selili).

Etnis Pembentuk Heterogenitas Demografi Samarinda: Jawa

Suku Jawa sudah mulai bermukim di wilayah Samarinda sejak tahun 1910-an karena dibawa oleh penjajah Belanda untuk dijadikan pekerja pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan oleh Belanda. Pada tahun 1917, diadakan musyawarah antara Masbe Mangun Wirono selaku sesepuh dan pendiri, dengan pihak kontroler Hindia Belanda, membicarakan seputar masalah keadaan cadangan pertanian. Musyawarah dimaksudkan untuk membuka ladang pertanian yang dikhususkan bagi suku Jawa. Oleh Belanda saat itu, akhirnya disepakati, sehingga menyebarlah sejumlah penduduk dengan mayoritas dari suku Jawa, dan sebagian kecil suku Bugis, di daerah yang kemudian disebut Kampung Jawa.

Sejak berdirinya, perkampungan Jawa berada di bawah kuasa wilayah kepala kampung Teluk Lerong, maka para pemuda dan masyarakat Kampung Jawa mengadakan musyawarah dengan tujuan akan memohon kepada kontroler Hindia Belanda, agar perkampungan Jawa dapat berdiri sendiri, dan memiliki kepala kampung sendiri. Pada tahun itu pula disetujui oleh kontroler Hindia Belanda. Maka diadakan pemilihan kepala kampung, dan terpilih Naiman sebagai Kepala Kampung Jawa pertama.

Etnis Pembentuk Heterogenitas Demografi Samarinda: Banjar

Warga etnis Banjar di Rapak Dalam sedang berkumpul
dalam suatu acara. (fpks)
Urang Banjar, begitulah sapaan yang biasa ditujukan kepada Suku Banjar. Urang Banjar menjadi etnis pembentuk heterogenitas demografi Samarinda sejak awal abad ke-20. Kedatangan awal Urang Banjar ke Samarinda berawal dari dikuasainya Tanah Banjar oleh Penjajah Belanda sejak tahun 1860 ketika Kesultanan Banjar dihapuskan. Karena sebagian Urang Banjar tidak ingin tunduk pada aturan Belanda yang menjajah tanah mereka, akhirnya mereka lebih memilih untuk bermigrasi. Tujuan mereka bermigrasi antara lain ke Sumatera, Jawa, Malaysia, termasuk ke Kalimantan Timur yang saat itu berada dalam wilayah Kesultanan Kutai Kartanegara dan kesultanan lainnya. Pemukiman Urang Banjar pertama di Samarinda yang diketahui adalah di kawasan Rapak Dalam dan Sungai Keledang dan mayoritas berasal dari kawasan Hulu Sungai.

Budaya Banjar di Samarinda sangat melekat kuat sehingga menciptakan istilah "Banjar Samarinda" dalam hal kesukuan mau pun bahasa. Khusus untuk bahasa, Bahasa Banjar Samarinda digunakan lazim baik oleh Urang Banjar mau pun non-Banjar sebagai bahasa pergaulan. Bahasa Banjar Samarinda kini sudah dituliskan dalam artikel humor terbitan Samarinda Pos bertajuk "Bujur-Bujur" yang selalu mengisi halaman depan dan sambungan setiap harinya.

Etnis Pembentuk Heterogenitas Demografi Samarinda: Dayak

Tarian oleh Suku Dayak. (fpks)
Dayak sebagai etnis atau suku bangsa pembentuk heterogenitas demografi Samarinda tidak diketahui pasti pada zaman pemerintahan Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martapura. Hanya saja, setidaknya ada beberapa kawasan yang didominasi oleh suku Dayak, yakni di pemukiman Bahau Loa Buah dan Samarinda Utara. Khusus untuk Suku Dayak yang bermukim di Samarinda Utara, berawal dari migrasinya Suku Dayak dari daerah Apokayan, Malinau, untuk mencari tempat baru.

Sekitar tahun 1960-an, Suku Dayak Apokayan dan Kenyah yang saat itu berdomisili di wilayah Kutai Barat dan Malinau, hijrah lantaran tak mau bergabung atau tak ingin ikut ke wilayah Malaysia dengan motif dan harapan taraf pendapatan atau ekonomi yang menjanjikan. Rasa nasionalisme mereka inilah yang membuat mereka memilih tetap bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Etnis Pembentuk Heterogenitas Demografi Samarinda: Kutai

Kutai sebagai penduduk asli kawasan aliran Sungai Mahakam yang kebanyakan mendiami kawasan hilir menjadi etnis atau suku bangsa pembentuk keragaman demografi Samarinda. Suku Kutai pernah bernaung dalam kekuasaan sebuah negara bernama Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura. Bahasa yang digunakan oleh Suku Kutai di Samarinda adalah bahasa Kutai Hilir (Tenggarong dan sekitarnya) dan Kutai Hulu (Kota Bangun dan sekitarnya).


Pada awalnya Kutai merupakan nama suatu teritori tempat bermukimnya masyarakat asli Kalimantan atau Dayak. Suku Kutai berdasarkan jenisnya adalah termasuk suku Melayu Tua sebagaimana Suku Dayak di Kalimantan Timur. Oleh karena itu secara fisik Suku Kutai mirip dengan Suku Dayak rumpun Ot Danum. Hubungan Kekerabatan Suku Kutai dengan Suku Dayak diceritakan juga dalam tradisi lisan Suku Dayak dengan berbagai versi di beberapa subsuku rumpun Ot Danum (karena masing - masing subsuku memiliki sejarah tersendiri). Adat-istiadat lama Suku Kutai banyak kesamaan dengan adat-istiadat Suku Dayak rumpun Ot Danum (khususnya Tunjung-Benuaq) misalnya; Erau (upacara adat yang paling meriah), belian (upacara tarian penyembuhan penyakit), memang, dan mantra-mantra serta ilmu gaib seperti; parang maya, panah terong, polong, racun gangsa, perakut, peloros, dan lain-lain. Dimana adat-adat tersebut dimiliki oleh Suku Kutai dan Suku Dayak.

Etnis Pembentuk Heterogenitas Demografi Samarinda

Samarinda sebagai sebuah kota sekaligus ibu kota provinsi Kalimantan Timur tidak hanya dibentuk dari segi infrastruktur, melainkan juga dari segi demografi atau kependudukan. Kini, penduduk Samarinda sudah menembus satu juta jiwa dan merupakan kota dengan jumlah penduduk terbanyak se-Borneo/Kalimantan. Dalam menyambut hari jadi Kota Samarinda ke-345, kami akan menyajikan beberapa artikel secara beruntun mengenai etnis atau suku bangsa yang menjadi pembentuk heterogenitas (keberagaman) demografi Kota Samarinda. Setidaknya ada 5 etnis (yang berhasil dihimpun) yang menjadi pembentuk heterogenitas tersebut, yakni Kutai, Dayak, Banjar, Jawa, dan Bugis.

Akhir kata, selamat membaca!

Kamis, 17 Januari 2013

Kebakaran Samarinda: Harapan Baru

Kebakaran kembali melanda Kota Tepian. Kali ini api menggegerkan kawasan Jl. Cipto Mangunkusumo Gang 2 RT 2 Harapan Baru, Loa Janan Ilir pada Kamis (17/1) pagi sekitar pukul 10.20 WITA dan menghanguskan 4 rumah. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. (fpks)

Kamis, 03 Januari 2013

RS Internasional Akan Dibangun di Samarinda

Rencananya, di kawasan Sungai Siring, Samarinda Utara, akan dibangun rumah sakit internasional, kerjasama Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dengan sebuah perusahaan swasta. Kami belum mengetahui kapan ditetapkannya lahan ini sebagai lokasi pembangunan RS. (fpks)


Selamat datang di blog Forum Peduli Kota Samarinda! (FPKS) Kirimkan pertanyaan dan saran Anda di pedulikotasamarinda@gmail.com (FPKS) Sesosok mayat mengambang di tepi Sungai Karang Mumus Jl. AM Sangaji Gang 9 pada Minggu (27/3) pagi (FPKS) 27 rumah hangus terbakar di Jl. Cipto Mangunkusumo RT 12 Kel. Harapan Baru, Loa Janan Ilir (27/3) pada pukul 02.00 WITA (FPKS) Angin kencang memporak-porandakan Samarinda pada Sabtu (26/3) siang