Warga etnis Banjar di Rapak Dalam sedang berkumpul dalam suatu acara. (fpks) |
Budaya Banjar di Samarinda sangat melekat kuat sehingga menciptakan istilah "Banjar Samarinda" dalam hal kesukuan mau pun bahasa. Khusus untuk bahasa, Bahasa Banjar Samarinda digunakan lazim baik oleh Urang Banjar mau pun non-Banjar sebagai bahasa pergaulan. Bahasa Banjar Samarinda kini sudah dituliskan dalam artikel humor terbitan Samarinda Pos bertajuk "Bujur-Bujur" yang selalu mengisi halaman depan dan sambungan setiap harinya.
Kini, kawasan Rapak Dalam dan Sungai Keledang masih didominasi oleh Urang Banjar meski para pendatang dari luar pulau berdatangan dan berbaur dengan warga setempat. Wilayah konsentrasi Urang Banjar juga dapat ditemui di kawasan Teluk Lerong dan Jalan Lambung Mangkurat, meski pun juga saat ini sudah tidak begitu mendominasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar