Senja itu, hari Rabu, tanggal 17 April 2013, sekitar pukul 18.00 WITa, aktivitas pelayaran di Sungai Mahakam segmen Loa Janan berjalan seperti hari-hari biasa, termasuk di dermaga PT Kalamur di Loa Buah dan Loa Janan Ilir. Sebuah kapal motor bernama KM Karya Indah (Arinda) sedang merapat di dermaga PT Kalamur Loa Buah menunggu para buruh pabrik kayu lapis itu pulang sehabis bekerja. Beberapa saat kemudian, para buruh pun keluar pabrik dan langsung naik ke kapal. Ada puluhan orang yang naik, sebagian besar perempuan.
Setelah dirasa sudah terangkut, kapal pun mulai berangkat belayar mengarungi Sungai Mahakam. Tidak terlalu jauh, hanya 500 meter, menuju dermaga di Loa Janan Ilir. Sebagian besar para buruh pabrik kayu lapis itu berdomisili di kecamatan Loa Janan Ilir dan Loa Janan-Kukar.
Perlu diketahui, PT Kalamur adalah satu dari sekian perusahaan kayu yang tersisa di Samarinda pasca-krisis moneter 1998 lalu, banyak pabrik kayu tutup akibat kebangkrutan.
Pukul 18.15 WITA, 15 meter lagi kapal pun sampai di dermaga Loa Janan Ilir. Tetapi, para penumpang sudah merangsek ke bagian depan kapal karena tak sabar lagi ingin segera pulang. Nahkoda tak berdaya melarang meski sudah diimbau untuk tidak ke bagian depan kapal karena ditakutkan kapal tidak akan seimbang. Tapi, tiba-tiba saja air masuk ke lambung kapal. Kapal pun mulai oleng dan dalam sekejap kapal pun karam, penumpang panik. Banyak di antaranya langsung meloncat ke sungai. Senja itu pun menjadi mencekam. Teriakan minta tolong terdengar seantero kawasan dermaga. Warga pinggir sungai yang melihat kejadian itu tanpa basa-basi langsung melemparkan apa saja yang bisa mengapung untuk menolong penumpang tersebut, baik itu ban bekas sampai jeriken kosong. Sesaat kemudian, kapal pun tenggelam ke dasar sungai. Setelah itu, banyak dari penumpang yang hanyut. Dan ...
Itulah sekelumit kisah yang kami dapatkan dari penuturan warga yang secara langsung melihat musibah menyedihkan tersebut. Sampai tulisan ini dimuat, setidaknya puluhan selamat, 19 orang tewas, dan 3 masih hilang. (arf-bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar