Sungai Kerbau adalah sebuah tempat yang dianggap keramat oleh masayarakat Samarinda dan sekitarnya. Terletak di hilir kota Samarinda. Menurut cerita lisan, yang dikubur di Sungai Kerbau adalah ahli ukir sakti di Kerajaan Majapahit. Ia adalah arsitek (bersama saudaranya) yang membangun istana Kerajaan Kutai ketika masih berpusat di Kutai Lama. Oleh kelompok orang-orang istana yang tidak menyukainya, ia difitnah telah melihat bagian terlarang dari permaisuri dan kemudian dieksekusi bunuh. Tetapi keajaiban kemudian terjadi. Makamnya berpindah-pindah, dan bahkan kemudian mudik melawan aliran sungai hingga tiba di tempatnya yang sekarang, di hulu Sungai Kerbau. Belakangan, makam ini dikeramatkan. Banyak yang percaya, bila dating berziarah ke makam ini dan sungai tiba-tiba pasang atau penuh, maka itu pertanda keinginan kita akan terkabul.
Senin, 24 September 2012
Senin, 10 September 2012
Indung-Indung Kalimantan Timur
Oleh: Pengurus
Banyak yang mengira, bahwa Indung-Indung yang merupakan lagu daerah Kaltim adalah yang salah satu liriknya:
Aduh aduh Siti Aisyah
Mandi di kali rambutnya basah
Tidak sembahyang tidak puasa
Di dalam kubur mendapat siksa
Tetapi, ternyata TIDAK. Itu merupakan lagu Qasidah Islami yang kebetulan berjudul sama, yakni Indung-indung. Indung-Indung yang merupakan lagu daerah Kaltim adalah berbahasa Berau, dan berikut liriknya:
Banyak yang mengira, bahwa Indung-Indung yang merupakan lagu daerah Kaltim adalah yang salah satu liriknya:
Aduh aduh Siti Aisyah
Mandi di kali rambutnya basah
Tidak sembahyang tidak puasa
Di dalam kubur mendapat siksa
Tetapi, ternyata TIDAK. Itu merupakan lagu Qasidah Islami yang kebetulan berjudul sama, yakni Indung-indung. Indung-Indung yang merupakan lagu daerah Kaltim adalah berbahasa Berau, dan berikut liriknya:
Langganan:
Postingan (Atom)